KOMPAS.com – Awasi si kecil saat tidur dengan posisi apa pun, terutama tidur tengkurap. Bayi tidur tengkurap menimbulkan risiko, meski banyak juga sisi baiknya. Manfaat bayi tidur tengkurap di antaranya memiliki bentuk kepala yang lebih bagus. Risikonya, mayoritas kasus Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian di ranjang, berhubungan dengan posisi tidur tengkurap.
Meski hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab utama SIDS. Anda tetap perlu berhati-hati dan memantau posisi tidur bayi. Posisi tidur tengkurap memberikan tekanan pada rahang bayi, sehingga mempersempit jalan napas.
“Posisi tidur tengkurap yang terlalu lama bisa menyebabkan SIDS,” papar Dr I Gusti Ayu Nyoman Pratiwi, SpA, MARS dari RS Bunda Jakarta, dalam acara Coaching Clinic “Sirkulasi Udara yang Baik untuk Cegah SIDS” beberapa waktu lalu di Jakarta.
Boleh saja tidur tengkurap, kata dr Tiwi, namun perhatikan sejumlah hal berikut ini:
– Jangan biarkan bayi tengkurap terlalu lama saat tidur. Posisi tengkurap membuat bayi susah bernapas. Dua sampai tiga menit bayi tidak napas dan tidak diketahui orangtua, maka risiko fatal bisa terjadi.
– Pastikan kondisi di sekitarnya aman, tidak ada mainan atau benda yang berisiko membahayakan. Selain juga pastikan si bayi terawasi.
– Orangtua harus yakin bayi bisa memutar kepala dengan leluasa saat ia tidur dalam posisi tengkurap. Perhatikan juga kemampuan mobilisasi, apakah ia sudah mampu memutar kepalanya atau tidak. Jika bayi masih mengalami kesulitan, sebaiknya tidak ditidurkan dalam posisi tengkurap.
Sumber: kompas.com
Pingback: Bayi Tidur Tengkurap